Mitos dan Fakta Katarak hanya dialami oleh Orang tua ?

Ilustrasi pengidap katarak
Bagikan Artikel Ini

Beberapa dari kita memahami bahwa katarak hanya dialami oleh orang tua saja. Padahal kalangan muda juga bisa terkena katarak. Penyebabnya mungkin saja tidak kita sadari, sehingga memicu seseorang mengidap katarak.

Katarak sering dianggap sebagai masalah mata yang hanya dialami oleh orang tua, tetapi apakah hal ini benar adanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas mitos dan fakta seputar katarak, serta mengungkapkan kebenaran di balik pandangan umum tersebut.

Katarak, kondisi mata yang umum, sering diidentikan dengan proses penuaan, membuatnya dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh orang tua. Namun, apakah benar katarak hanya menjadi tantangan bagi kelompok usia tertentu? Artikel ini akan mengungkap fakta seputar katarak dan membuktikan bahwa kondisi ini tidak memandang usia.

Mitos atau Fakta Katarak Hanya Dialami oleh Orang Tua ?

BACA JUGA: Bermain Gadget, Mata Berair: Solusi Singkat!

Katarak memang lebih umum terjadi pada usia lanjut, tetapi tidak benar bahwa hanya orang tua yang dapat mengalami kondisi ini. Katarak dapat terjadi pada usia yang lebih muda, meskipun kasusnya relatif jarang. Namun, ada beberapa orang dari segala rentang usia, termasuk anak-anak dan dewasa muda pun bisa terkena katarak. Ada beberapa faktor risiko yang terjadi pada anak-anak dan dewasa muda sebagai pemicu terkena katarak :

1. Penuaan dan Faktor Risiko

Sebenarnya, usia tetap menjadi faktor risiko utama untuk katarak. Semakin tua seseorang, semakin tinggi risiko katarak. Namun, itu tidak berarti bahwa katarak eksklusif bagi orang tua.

2. Paparan Sinar Matahari dan Lingkungan

Orang tua mungkin telah menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari selama hidup mereka. Namun, paparan sinar matahari berlebihan dapat mempengaruhi mata pada segala usia. Bahkan jika anak-anak dan dewasa muda sering terpapar sinar UV tanpa perlindungan juga dapat mengalami efek buruk pada lensa mata, meningkatkan risiko katarak di kemudian hari.

3. Faktor Genetik dan Kesehatan Umum

Katarak hanya terjadi pada Mereka yang Memiliki Riwayat Keluarga dengan Kondisi Serupa. Meskipun faktor genetik dapat memainkan peran, katarak tidak hanya terjadi bagi keluarga dengan riwayat kondisi tersebut. Pengaruh gaya hidup dan kondisi kesehatan umum seperti diabetes juga dapat meningkatkan risiko katarak pada orang-orang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.

4. Penyakit Mata Lainnya dan Penggunaan Obat-obatan

Beberapa kondisi mata lainnya dan penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko katarak pada berbagai kelompok usia. Keterkaitan dengan kondisi medis seperti glaukoma atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi kesehatan mata dan meningkatkan risiko katarak pada semua usia.

Ilustrasi pencegahan katarak sejak dini

(Ilustrasi pencegahan katarak sejak dini, sumber: freepik)

Pencegahan Katarak Sejak Dini

Pencegahan katarak sejak dini melibatkan langkah-langkah untuk melindungi mata dari faktor risiko yang dapat menyebabkan perkembangan katarak. Meskipun katarak lebih umum pada usia tua, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko katarak sejak dini:

  1. Perlindungan Matahari: Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di bawah sinar matahari. Paparan sinar matahari ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak.
  2. Penggunaan Topi atau Tutup Kepala: Pakai topi atau tutup kepala untuk melindungi mata dari sinar matahari yang langsung. Ini dapat membantu mengurangi paparan langsung matahari ke mata.
  3. Hindari Merokok dan Minuman Beralkohol: Merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko katarak. Menghindari merokok dan mengkonsumsi alkohol dapat menjadi langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan mata.
  4. Konsumsi Makanan Sehat untuk Mata: Sertakan makanan kaya antioksidan dalam diet harian. Makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah-buahan, dan ikan berlemak dapat memberikan nutrisi penting untuk kesehatan mata.
  5. Hindari Penggunaan Obat-obatan yang Berisiko: Jika memungkinkan, hindari penggunaan obat-obatan tertentu, terutama kortikosteroid, yang dapat meningkatkan risiko katarak jika digunakan dalam jangka panjang.
  6. Pemeriksaan Mata Rutin: Melakukan pemeriksaan mata rutin oleh ahli mata dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini, termasuk gejala awal katarak.
  7. Penggantian Lensa Mata: Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, pastikan resep mata Anda selalu diperbarui dan sesuai dengan kebutuhan.

Katarak bukanlah kondisi yang eksklusif untuk orang tua saja. Orang dari segala usia dapat mengalami katarak, dan faktor risiko yang beragam dapat memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini. Pahami fakta seputar katarak agar kita dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mencari perawatan yang diperlukan jika gejala muncul. 

Penting untuk diingat bahwa tidak semua katarak dapat dihindari, terutama jika ada faktor risiko genetik atau penyakit tertentu. Namun, langkah-langkah di atas dapat membantu meminimalkan risiko perkembangan katarak sejak dini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata secara teratur untuk menjaga kesehatan mata dan mendeteksi katarak sejak dini. 

Selalu kunjungi website kami @Freshvision.id untuk dapatkan informasi mengenai kesehatan dan tips menarik lainnya, ya! (ANF)

ARTIKEL TERKAIT:

KATARAK Penyebab 50% Kebutaan di Indonesia

Bagikan Artikel Ini
Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Freshvision?