Beberapa Hal yang Dapat Memicu Mata Malas, Cek Faktanya!

Mata malas adalah kondisi seseorang saat penglihatannya menurun dan kurang fokus karena adanya gangguan pada perkembangan fungsi mata. Ada beberapa pemicu mata malas, yang mungkin saja bisa kamu identifikasi.
Mata malas atau amblyopia adalah kondisi mata di mana penglihatan satu mata tidak berkembang dengan baik seiring pertumbuhan anak-anak. Hal ini bisa terjadi ketika mata tidak fokus secara efektif karena adanya faktor-faktor seperti strabismus (kelainan posisi mata), ketidaksetaraan refraksi antara mata kiri dan kanan, atau masalah mata lainnya.
Mata malas seringkali menjadi tantangan umum bagi banyak orang, terutama di era digital ini di mana kita sering terpapar layar gadget dan komputer. Meskipun istilah “mata malas” bukanlah istilah medis resmi, banyak orang mengalami gejala mata yang lelah dan kemerahan yang dapat mengindikasikan kelelahan mata.
Gejala mata malas dapat bervariasi tergantung pada seberapa parah kondisinya dan apakah hanya satu mata atau kedua mata yang terpengaruh. Gejala-gejala ini biasanya muncul pada anak-anak, karena amblyopia seringkali berkembang selama masa pertumbuhan. Namun, pada beberapa kasus, gejala amblyopia dapat tetap ada atau bahkan muncul pada masa dewasa

(Ilustrasi pemicu dari mata malas, sumber: freepik)
Pemicu Mata Malas
BACA JUGA: Melihat Kesehatan Mata melalui Bahan Herbal: Ini Rahasianya!
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mata menjadi malas. Berikut adalah beberapa hal pemicunya:
1. Paparan Layar Gadget dan Komputer
Kegiatan yang melibatkan penggunaan gadget, komputer, atau perangkat elektronik lainnya dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan mata menjadi lelah. Layar perangkat elektronik menghasilkan sinar biru yang dapat merusak mata dan menyebabkan kelelahan.
2. Kurangnya Istirahat Mata
Pekerjaan atau aktivitas yang memerlukan fokus mata yang terlalu lama tanpa istirahat dapat membuat mata menjadi lelah. Istirahat mata secara berkala sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan mencegah mata malas.
3. Pencahayaan yang Tidak Sesuai
Pencahayaan yang buruk atau terlalu terang dapat mempengaruhi kenyamanan mata. Kurangnya pencahayaan dapat membuat mata bekerja lebih keras, sedangkan pencahayaan berlebih dapat menyebabkan silau yang mengganggu.
4. Kurangnya Tidur
Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gejala yang mirip dengan mata malas atau ketegangan mata. Meskipun kurang tidur tidak secara langsung menyebabkan ambliopia atau kondisi yang dikenal sebagai “mata malas,” namun, Kurang tidur dapat menyebabkan mata menjadi kemerahan dan bengkak. Selain itu, kurang tidur juga dapat mengurangi kemampuan mata untuk fokus dengan baik.
5. Kurangnya Asupan Cairan
Secara langsung, kurangnya asupan cairan tidak akan menyebabkan mata malas atau amblyopia. Namun, dehidrasi atau kurangnya asupan cairan dapat mempengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan gejala yang mirip dengan mata lelah atau ketegangan mata. Kurangnya asupan cairan dapat membuat mata kering dan sulit berkedip, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mata malas.
6. Kurangnya Vitamin dan Nutrisi
Kekurangan vitamin dan nutrisi dapat berkontribusi pada kelelahan mata atau ketegangan mata. Jika kekurangan vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng, dapat berdampak negatif pada kesehatan mata. Berikan asupan yang kaya akan nutrisi agar membantu menjaga kesehatan mata.
7. Kondisi Kesehatan Mata yang Underlying
Beberapa kondisi kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme dapat menyebabkan mata malas. Penting untuk mengunjungi dokter mata secara berkala untuk pemeriksaan mata rutin.
8. Kurangnya Peregangan Mata
Kurangnya peregangan mata sendiri tidak secara langsung menyebabkan mata malas atau amblyopia. Amblyopia biasanya berkembang selama masa pertumbuhan anak-anak dan disebabkan oleh faktor-faktor seperti strabismus (kelainan posisi mata) atau ketidaksetaraan refraksi antara mata kiri dan kanan.
Namun, kurangnya peregangan mata atau kebiasaan memusatkan pandangan pada suatu objek untuk waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan mata. Ini dapat mengakibatkan gejala-gejala seperti mata kering, kelelahan mata, atau sakit kepala. Kurangnya peregangan mata juga dapat meningkatkan risiko pengembangan sindrom mata komputer atau digital eye strain, terutama bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer atau perangkat elektronik lainnya.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengurangi mata malas. Selalu penting untuk menjaga kesehatan mata dengan memberikan istirahat yang cukup, mengatur waktu penggunaan perangkat elektronik, dan menjaga pola hidup yang sehat secara umum.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika mengalami gejala mata yang berkelanjutan atau memburuk. Selain itu, selalu kunjungi website kami @Freshvision.id untuk dapatkan informasi mengenai kesehatan dan tips menarik lainnya, ya! (ANF)
ARTIKEL TERKAIT: